Pelangi
Ketika memandang pelangi timbul perasaan takjub akan keindahan
yang diciptakan oleh Khaaliq. Apalagi pancaran keindahannya itu adalah
peristiwa langka dan jarang ditemui. Sehingga tidak salah kalau dikatakn bahwa
beruntunglah orang yg memperoleh kesempatan untuk menyaksikan pelangi. Ia dapat
menyaksiakan keindahan yang diciptakan oleh Maha Indah sambil memuji kepadanya.
Tak Jarang juga kita menemui kata "pelangi" digunakan untuk
mendeskripsikan keindahan sesuatu mulai dari Novel seperti laskar pelangi,
kumpulan cerpen seperti sahabat pelangi, judul lagu seperti pelangi di matamu,
hingga nama blogpun banyak yang menggunakan kata pelangi salah satunya blog saya
ini "Konstruksi Pelangi".
Sebagian dari kita mungkin dah sering melihat pelangi itu, tapi
tahukah kita bagaimana sebenarnya keindahan gradasi warna pelangi itu
terjadi??? Kenapa Pelangi bentuknya busur??? Kenapa terjadi pada saat mendung
atau ketika hujan sudah mulai mereda???
Bagaimana
pelangi terbentuk Cara paling mudah untuk menjelaskan terbentuknya pelangi adalah dengan mengamati buih sabun--terutama bagi yang biasa nyuci baju sendiri, hheheh--ketika disinari oaleh matahari. Kita akan melihat berbagai warna pada permukaan buih sabun itu akibat cahaya yang menyinarinya. Sebagian orang mungkin akan heran plus kaget dan bertanya, Gokil!!! Koq bisa gitu??? Dari satu warna berubah menjafi beberapa warna??? Apa sih yang terjadi shehingga warnanya menajdi banyak???
Peristiwa yang terjadi
adalah cahaya putih yang berasal dari sinar matahari dibiaskan menjadi beberapa
warna. Peristiwa pembiasan itu sendiri terjadi karena adanya cahaya yang
melalui dua medium yang berbeda atau lebih(dalam hal ini adalah udara dan air).
Pada saat sinar melalui dua medim berbeda terjadi perubahan sifat cahaya. Ada
yang dibteruskan tpi dibelokkan dan ada yang dipantulkan. Tapi kedua peristiwa
itu bukan penyebab terjadinya pelangi. Pelangi terjadi karena cahaya yang
merupakan gelombang pada saat melalu air, mangalami perubahan panjang
gelombang. Nah, perubahan Ppanjang gelombang inilah yang mnyebabkan terjadinya
beberapa warna. Berbagai panjang gelombang cahaya yang terjadi direspon oleh
mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang
gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut "spektrum". Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biri serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
http://konstruksipelangi.blogspot.com/2009/09/konstruksi-pelangi-fenomena-pembiasan.html


Komentar
Posting Komentar